Rabu, 25 Desember 2019

Fungsi Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini

Fungsi Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Manajemen PAUD berfungsi mempermudah bagi pengelola atau kepala sekolah PAUD untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan. Manajemen PAUD adalah upaya mengarahkan proses interaksi edukatif antara peserta didik, guru, dan lingkungan secara teratur dan tersistem untuk mencapai tujuan pendidikan anak usia dini.

1. Perencanaan
Perencanaan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dituangkan ke dalam visi misi lembaga, dan strategi untuk mencapai tujuannya. Usahakan dalam membuat perencanaan dilengkapi dengan tabel penjadwalan (time schedule) kapan program mulai dan selesai. Perencanaan ini akan membuat program berjalan matang dan tepat waktu.

2. Pengorganisasian
Selain perencanaan, hal yang tidak kalah penting dalam keberhasilan program paud adalah pengorganisasian. Bagilah tugas secara profesional sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing sumber daya individu yang ada. Dengan adanya manajemen paud, pengorganisasian akan dapat dilakukan dengan mudah karena komponen paud yang di dalamnya terdapat sumber daya dapat bekerja bersama-sama membentuk sebuah sistem untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Kepemimpinan
Seorang pengelola paud tidak boleh disibukkan dengan perkerjaan intern lembaga yang dipimpinyya. Ia harus melihat keluar mencari ide dan inspirasi baru agar paud yang dipimpinnya bisa maju. Pengelola paud juga harus mengajar di kelas dan tentu jam mengajarnya tidak sebanyak guru-guru lain karena ia juga harus tahu kondisi lapangan dengan instansi yang dipimpinnya sehingga ia mengetahui persis program yang bagaimana yang seharusnya dilaksanakan.

4. Pengawasan
Dengan adanya manajemen paud pengawasan akan menjadi lebih mudah karena pengelola paud akan membagi pekerjaan terhadap individu-individu yang terlibat guna mencapai tujuan. Sebuah rencana program harus diawasi / dikontrol / di supervisi yang tujuannya bukan untuk menilai baik atau buruk akan tetapi seorang kepala sekolah harus memberikan motivasi, arahan, dalam lebih mengoptimalkan lagi hasil kerja yang dicapai para individu.

Irjen Pol. fakhrizal

Irjen Fakhrizal adalah seorang perwira tinggi Polri. Lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, 26 April 1963. Ia merupakan mantan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (2015–2016) dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat (2016–2019). Saat masih menjabat Kapolda Sumbar, Fakhrizal menuai kontroversi karena mendeklarasikan maju calon gubernur Sumbar. Merespon hal ini, Kapolri Idham Azis menegaskan bakal memecat Kapolda Sumatera Barat Irjen Fahkrizal jika memang benar terbukti ingin mengikuti pemilihan kepala daerah.

Tempat Fakhrizal menghabiskan masa kecilnya
Markas Yonif 133 Yudha Sakti, tempat Fakhrizal menghabiskan masa kecilnya. Fakhrizal lahir di Bukittinggi sebagai anak sulung dari enam bersaudara. Keluarganya berasal dari Pakan Sinayan, Kamang Mudiak, Kamang Magek, Agam. Bapaknya Sabri adalah anggota TNI AD dengan pangkat terakhir Pembantu Letnan Satu (Peltu). Ibunya bernama Asni. Terlahir sebagai anak tentara, Fakhrizal kecil menghabiskan waktu selama 12 tahun di asrama Batalyon Infanteri 133, Air Tawar, Padang.

Bermain sepak bola merupakan hobinya, bahkan Fakhrizal ikut seleksi skuat PSP Padang junior, klub sepak bola yang beberapa tahun nan lampau memiliki prestasi mentereng, sebelum akhirnya meredup. Keinginan Fakhrizal untuk menjadi pesepakbola profesional terkubur seiring lulusnya dia seleksi Akademi Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Selepas menuntut ilmu di SMA Negeri 2 Padang, Fakhrizal tes Akabri, dan dinyatakan bergabung dengan korps kepolisian, bukan tentara seperti bapaknya. Hanya sekali tes, dia lulus Akabri dan menempuh pendidikan kepolisian.

Lepas pendidikan pada tahun 1986, dia ditempatkan di Polda Metro Jaya, persisnya sebagai Wapamapta Res Metro Jaksel, Polda Metro Jaya. Di awal-awal berdinas, Fakhrizal berputar-putar di Polda Metro Jaya saja. Hingga tahun 1990, terhitung dia pernah memikul empat jabatan. Selain Wapamapta, dia juga pernah menjadi Paur Minik Serse Res Jaksel, Kanit Resintel Res Metro Pasar Minggu dan Kanit Res Intel Metro Kebayoran Baru Polda Metro Jaya.

Kehidupan pribadi
Irjen Fakhrizal menikah dengan Ade Fakhrizal, seorang peragawati muda yang mewakili Sumbar ke ajang Puteri Indonesia di Jakarta. Mereka menikah pada bulan Juni 1988. Fakhrizal dikarunai empat anak. Si sulung, Alfano Ramadhan mengikuti jejaknya sebagai polisi, tiga lainnya perempuan. Julia Nofadini dan Julia Nofadina kembar, sedangkan si bungsu diberi nama Syarfina. Kepada anak-anaknya, Fakhrizal mengajarkan kesederhanaan. Dia ingin anaknya menjadi pribadi yang rendah hati, luhur dan tidak merasa tinggi hati, dengan segala karunia yang diterima.

Epyardi Asda Politisi Indonesia

Epyardi Asda adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia. Ia duduk di kursi DPR-RI dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Capt H. Epyardi Asda, M.Mar. (lahir di Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, 11 Maret 1962

Pada tahun 2014, Epyardi Asda mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PPP, tetapi di tengah pencalonannya, ia mengundurkan diri karena melihat kondisi partai yang terus menerus dirundung konflik

Anggota DPR

Epyardi menjabat sebagai anggota DPR selama tiga periode, yaitu periode 2004-2009, periode 2009-2014, dan periode 2014-2019. Ia dipilih dari daerah pemilihan (dapil) Sumatra Barat I yang meliputi beberapa daerah tingkat II, yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kota Sawah Lunto, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar.

Pada periode 2009-2014, Epyardi duduk di Komisi V yang mengurusi permasalahan Perhubungan, Telekomunikasi, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal. Pada periode 2014-2019, ia ditempatkan di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur dan reformasi birokrasi dan kepemiluan pada masa periode jabatan 2014-2018.

Saat duduk di DPR, terjadi perpecahan fraksi PPP antara kubu yang diketuai Hasrul Azwar dengan yang diketuai Epyardi Asda. Di tengah tarik ulur pembahasan alat kelengkapan dewan, Epyardi menyatakan dirinya adalah Ketua Fraksi PPP yang sah. Epyardi menyebut bahwa Hasrul Azwar adalah ketua fraksi sementara karena hanya ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi dan Sekjen Romahurmuziy saja. Sementara itu, Surat Keputusan DPP PPP yang mengutus dirinya ditandatangani oleh Ketua Umum Suryadharma Ali dan Wasekjen Ahmad Gozali Harahap.

Pada 2018, Epyardi memutuskan pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN). Posisinya di DPR diganti oleh Hasanuddin melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). Epyardi kembali maju di pemilu 2019 daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri.

Fungsi Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini

Fungsi Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Manajemen PAUD berfungsi mempermudah bagi pengelola atau kepala sekolah PAUD untuk melaku...